ADA PESAN CINTA DI DALAM RANDANG BUATAN IBUMU

Dari sekian banyak kuliner minang, randang adalah salah satu yang paling populer. Makanan ini juga pernah dinobatkan sebagai kuliner terlezat di dunia. Tapi selain rasanya yang lezat, randang juga terkenal karena ketahanannya. Makanan ini bisa bertahan berbulan-bulan tanpa basi, apabila tetap dihangatkan. Dan ternyata, di balik itu randang juga membawa pesan cinta lho.

Pesan itu akan didapatkan manakala seorang anak akan merantau. Saat ia telah mengantongi izin dari keluarga, maka ibunya akan segera menyiapkan berbagai perbekalan, termasuk randang. Kenapa randang? karena sekali lagi makanan ini sangat tahan lama. Jadi, si ibu tidak perlu khawatir anaknya akan habis perbekalan pangan di jalan.

Dahulu, orang Minang merantau ke tanah jawa saja perlu waktu lebih seminggu karena terbatasnya sarana transportasi. Apalagi kalau daerah yang dituju berada di kawasan Timur pulau destinasi utama perantau itu. Makanya randang dipercaya dapat memastikan kecukupan pangan si anak. Hal ini sekaligus untukmemastikan bahwa di perjalanan anak yang dicintai tidak menyentuh makanan yang tidak halal. Baik dalam cara mendapatkannya maupun dalam segi zatnya.

Randang sudah pasti merupakan makanan halal. Jadi, si anak tinggal mencari nasi yang notabene merupakan makanan pokok orang Indonesia yang juga halal. Sehingga, si anak akan terjauh dari makanan haram.


Setiba di perantauan, si anak akan butuh waktu untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha sampai dapat penghasilan secara stabil. Selama itu, randang kembali menjadi andalan untuk urusan makan.

Dibanding masakan lain, randang adalah yang paling susah dikerjakan. Mulai dari meracik bumbu sampai perlakuan pada dagingnya yang khas, membuat randang menjadi kuliner yang butuh waktu, tenaga dan ketelatenan. Disitulah cinta si ibu tersemat. Pada setiap adukan, konon ibu akan menyematkan do'a agar anaknya selamat dirantau orang. Tak ayal, setiap kali mencicipi randang, anak akan merasakan cinta ibunya.

Tanyakanlah pada tiap anak Minang, mereka akan bilang randang ibunyalah makanan terlezat di dunia. Lain ibu, lain racikan randangnya, dan sudah pasti lain pula rasanya. Makanya randang dari tiap tangan ibu Minang menjadi pemikat lidah dan pengikat cinta sepanjang masa. (Ajo Wayoik)

Comments